Dear Dantel (Diss)

Lagu “Dear Dantel (Diss)” oleh Lipooz merupakan respons terhadap provokasi dan fitnah dari seorang MC yang disebut “Dantel.” Lipooz menggunakan lagu ini sebagai platform untuk menanggapi tuduhan dan memberikan pandangan pribadi mengenai konflik yang terjadi dalam komunitas hip-hop. Melalui lirik-liriknya, Lipooz menegaskan posisinya dan menunjukkan ketegasan dalam menjawab tantangan.

Lirik Lagu Dear Dantel

[Verse 1]
Terlalu lama ku berdiam diri, dicela dan dicaci maki oleh laki-laki hitam berdaki
Kau bilang selama ini diriku bersembunyi, kau bilang selama ini diriku melarikan diri
Hey dantel tunggu dulu, ini orang yang kau panggil linggis pusaka, itu ku suka
Julukan bagi seorang MC dengan seribu pustaka
Petaka bagi penyebar fitnah dan sumpah serapah
Kau tabur bibit kebencian di tengah orang Manggarai
Hip-hop Flores terpecah jatuh terurai
Tenar karena kontroversi buatmu terbuai
Stop bicara ini sudah usai bahkan di saat kau belum mulai
Dengan teman-teman bodohmu kau berkomplot
Ingat ini bocah, kau bukan seorang patriot
Di hip-hop Indonesia kau hanyalah MC idiot
Menusuk dari belakang seperti Judas Iskariot

[Chorus]
Silahkan terus membenci, silahkan terus memaki
Lipooz tetap disini bernyanyi (lalalala)
Tak cukup dengan iri hati, untuk buat Lipooz berhenti
Karena ku di sini tetap bernyanyi (lalalala)

[Verse 2]
Tak perlu kuceritakan fakta tentang dirimu
Tak penting untuk kucari tahu siapa kau
Kita hanya sekali bertemu
Dan sampai sekarang sudah ku lupa bagaimana tampangmu yang mengidolakanku
Tapi semua orangpun mengerti
Lipooz yang buatmu berpaling dari bob marley
Pertama kali kubawa hip-hop ke Ruteng city
Musik reggae kau lacurkan lalu kau khianati
Ibarat anjing piaraan kau gigit tangan majikan yang memberimu makan
Bahkan tanpa sungkan-sungkan ini bocah tampan menantang lantang sang majikan
Hanya dengan modal ilmu hitam yang dibawanya dari kampung halaman
Oke ah, kau mau kuasai hip-hop ini sendirian silahkan
Kubenci hip-hop saat dengar rimamu yang berserakan
Badai pujian, butakan pikiran (ups) anjing piaraan tak punya pikiran

[Chorus]
Silahkan terus membenci, silahkan terus memaki
Lipooz tetap disini bernyanyi (lalalala)
Tak cukup dengan iri hati, untuk buat Lipooz berhenti
Karena ku di sini tetap bernyanyi (lalalala)

[Verse 3]
Di lagu balasanmu nanti lagi-lagi pasti
Kau maki dengan kata lae dan p-ki mai
Itu sebuah pertanda kau tak lahir dari vagina
Tapi bersama tai kau keluar dari pantat hina
Sambil bernyanyi gembira ria
Dan semua bunga ikut jadi layu
Melihat bayi lugu lucu dungu bebal tuna rungu
Bahkan babipun tak mau mengangkatmu jadi anak pungut
Setelah tua kau persis orang farisi
Selalu bersungut-sungut tak mampu bersaing dengan tradisi dominasi LIP double OZ
The mothaf-cking sound of FLOREZ
Anak flores pertama yang mengguncang hip-hop Indonesia
Itu fakta, pemerintah punya data from zero to hero

[Skit]
Ole kae asi bahasa inggris
Haer a smash le linggis utek ne eme denge bahasa inggris
Hey ini orang yang kau panggil dengan kata munafik
Ini orang yang kau panggil dengan kata ular berbelit-belit
Ular from Ruteng Clan yeah
Coz I’m still RRC number one
Oh ya, di kau punya lagu kau bilang:
“Lo begini, lo begitu, lo begini, lo begitu”
Nana, monas itu masih di Jakarta
Belum pindah di kau punya kampung
Balas yang enak e
Karena habis ini sa sebar kau punya lagu balasan
Biar seluruh hip-hop Indonesia tahu
Mana yang pantas di suka dan mana yang pantas diludah (lalalala)
LIP double OZ
Lalalala, lalalala, lalalala

Deskripsi

Dalam “Dear Dantel (Diss),” Lipooz mengekspresikan perasaannya terhadap serangan dan komentar negatif yang diterimanya dari Dantel. Liriknya penuh dengan kata-kata tajam dan sindiran, menciptakan suasana pertarungan verbal antara keduanya. Lipooz menunjukkan bahwa ia tidak takut dan siap menghadapi konflik, sambil menjaga integritasnya sebagai seorang musisi hip-hop.

Lagu “Dear Dantel (Diss)” oleh Lipooz bukan hanya sebuah respons terhadap konflik personal, tetapi juga menjadi saluran ekspresi artistiknya. Melalui lirik yang penuh emosi dan penolakan terhadap fitnah, Lipooz membuktikan bahwa ia tidak hanya seorang MC yang berbakat, tetapi juga seorang seniman yang memegang teguh integritasnya dalam industri musik hip-hop.

Credits

Written By
Philipus Ronaldus Irwan Ngadut/10
Produced By
Lipooz/10

You cannot copy content of this page